GLOBALISASI
Pernahkah
kamu mendengar istilah globalisasi?Mungkin istilah ini masih asing bagi
kamu.Memang istilah ini termasuk kosakata baru.Istilah globalisasi digunakan
untuk menggambarkan kejadian-kejadian yang terjadi di sekitar kita.Adanya globalisasi
memberikan pengaruh bagi kehidupan masyarakat.Ada yang berpengaruh baik, tetapi
ada juga pengaruh buruknya.Apa saja pengaruh globalisasi tersebut? Bagaimana
sebaiknya sikap kita menghadapi globalisasi?Dengan belajar tentang globalisasi,
diharapkan kamu bias menyebutkan pengaruh globalisasi yang ada di lingkunganmu
masingmasing. Selain itu, kamu juga dapat menyebutkan budaya-budaya Indonesia
yang pernah tampil di luar negeri sebagai dampak dari globalisasi.Kamu juga
diharapkan dapat memilih mana produk yang baik sehingga meningkatkan kemajuan
dan dapat menghindari pengaruh buruk globalisasi.
Adanya
globalisasi menyebabkan budaya asing dengan mudah masuk ke Indonesia.Budaya
asing tersebut membawa pengaruh baik dan buruk bagi masyarakat Indonesia.Oleh
karena itu, kita harus dapat memilih mana budaya yang sesuai dan bertentangan
dengan budaya Indonesia.
A.
Contoh Pengaruh Globalisasi di Lingkungan Sekitar
1. Pengertian
Globalisasi
Globalisasi belum memiliki arti yang pasti.Untuk mengartikannya
tergantung dari sisi mana orang melihatnya.Ada yang memandangnya sebagai suatu
proses sosial, proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh
bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain.
Anggapan yang ada selama ini tentang globalisasi adalah bahwa
proses globalisasi akan membuat dunia seragam. Proses globalisasi akan
menghapus identitas dan jati diri. Kebudayaan lokal atau daerah akan tersisih
oleh kekuatan budaya besar atau kekuatan budaya global. Misalnya saja tradisi
gotong royong yang biasa dilakukan masyarakat di desa, sekarang ini mulai
sedikit orang yang mau melakukan.Masyarakat mulai bersifat individualisme yaitu
mementingkan diri sendiri.Anggapan itu tidak sepenuhnya benar.Kemajuan
teknologi komunikasi memang telah membuat batas dan jarak menjadi hilang dan
tidak berguna.
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya
globalisasi di dunia :
a. Adanya
sikap saling ketergantungan antara satu negara dengan
negara lain terutama di bidang ekonomi.
b. Meningkatnya
masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan
hidup.
c. Berkembangnya
barang-barangseperti telepon genggam, televise satelit, dan internet
menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya.
d. Peningkatan
interaksi kultural(kebudayaan) melalui perkembangan media
massa (terutama televisi, film, musik, berita, dan olahraga
internasional). Saat ini, kita mendapatkan gagasan dan pengalaman baru mengenai
hal-hal tentang beranekaragamnya budaya, misalnya dalam hal pakaian dan
makanan.
2. Pengaruh
Globalisasi
Kalau
bicara pengaruh maka akan kita bahas yang baik dan yang buruk
dari adanya globalisasi.
Berikut
pengaruh baik dari adanya globalisasi.
a. Kemajuan di bidang komunikasi dan transportasi.
b. Meningkatnya perekonomian masyarakat dalam suatu negara.
c. Meluasnya pasar untuk produk dalam negeri.
d. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang
lebihbaik.
e. Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi.
Sedangkan
pengaruh buruk dari adanya globalisasi antara lain:
a.
Gaya hidup bebas, narkoba, dan kekerasan menjadi mudah masuk
dalam
kehidupan masyarakat Indonesia.
b. Masyarakat cenderung
mementingkan diri sendiri.
c. Karena banyaknya
barang yang dijual, maka masyarakat menjadi
konsumtif.
3. Contoh
Pengaruh Globalisasi
Tanpa
disadari budaya asing yang masuk ke Indonesia telah memengaruhi perilaku
masyarakat Indonesia.Berikut ini contoh pengaruh globalisasi di lingkungan
sekitar.
a. Gaya Hidup
Gaya hidup tradisional di zaman globalisasi ini sudah semakin
berkurang dan bahkan cenderung untuk ditinggalkan oleh masyarakat sekarang ini.
Masyarakat cenderung memilih menerapkan gaya hidup modern daripada gaya hidup
tradisional. Alasan mengapa masyarakat memilih gaya hidup modern adalah karena
semuanya serba mudah, cepat, dan ekonomis.
Selama ini, kita sudah terbiasa dengan prinsip “biar lambat asal
selamat”.Prinsip tersebut melambangkan bahwa kita belum mampu menghargai waktu
yang tepat dan optimal. Akibat globalisasi, gayahidup masyarakat sudah mulai
berubah. Mereka sudah tahu betapa pentingnya waktu. Apabila kita membuang-buang
waktu, maka akanmengalami kerugian, sebab waktu tidak bisa diputar kembali.
Globalisasi juga berdampak buruk terhadap gaya hidup masyarakat.
Contohnya ada sebagian masyarakat kita meniru gayahidup bangsa lain yang tidak
sesuai dengan kepribadian bangsa kita,seperti mabuk-mabukan, suka berpesta
pora, berperilaku kasar sertakurang menghormati orang yang lebih tua. Gaya
hidup seperti itu haruskita jauhi karena tidak sesuai dengan norma-norma yang
berlaku dimasyarakat.
b. Makanan
Makanan pokok bangsa Indonesia sebagian besar adalah nasi.Namun,
ada juga yang berasal dari jagung maupun sagu. Makanan pokok tersebut sebelum
disajikan harus diolah terlebih dahulu, dan proses pengolahannya membutuhkan
waktu yang lama.
Dengan adanya globalisasi kebanyakan orang mulai cenderung
beralih mengonsumsi makanan yang cepat saji. Cepat saji maksudnya adalah
makanan yang singkat dalam penyajiannya dan tidak menunggu proses pemasakan
yang lama. Makanan cepat saji biasa disebut fastfood.Makanan cepat saji
sekarang banyak dan mudah sekali ditemui.Di samping itu juga ada makanan yang
pembungkusnya menggunakan aluminium foil, biasanya makanan untuk anak-anak.
Selain makanan juga ada minuman dalam kaleng, sehingga mudah dan dapat langsung
diminum.Contoh makanan yang ada karena globalisasi: pizza, spagheti, burger,
hot dog, hamburger, sushi, steak, puyunghai, dan donat. Contoh minuman: banyak
bermunculan minuman isotonik.
Dengan adanya makanan cepat saji yang berasal dari luar
negerimembuat orang merasa bangga jika bisa memakannya.Karena jika memakannya
berarti disebut orang yang modern dan tidak ketinggalan zaman.Makanan cepat
saji tidak semuanya aman untuk kesehatan.Jika ingin menikmati makanan atau
minuman cepat saji, pilihlah jenis makanan atau minuman yang benar-benar aman
untuk kesehatan.Tanyakan pada orang tuamu tentang aman tidaknya makanan atau
minuman itu untuk kesehatan.Apakah kamu suka makanan atau minuman cepat saji?
c. Pakaian
Pakaian merupakan bahan yang kita gunakan untuk menutup auratdan
melindungi badan.Pakaian juga berfungsi untuk kesopanan.Pakaian yang dipakai
pada zaman dahulu dengan zaman sekarang berbeda.Pada zaman dahulu pakaian
sangat sederhana yang penting bisa digunakan untuk menutup aurat, melindungi
tubuh, serta menjaga kesopanan.
Pakaian digunakan sebagai trend, modelnya bermacam-macam.Negara
yang dianggap trend center pakaian adalah Prancis (Paris).Mode dari
Paris banyak ditiruoleh negara-negara di dunia.Misalnya model atau bentuk
pakaian sekarang ini kebanyakan pakaian minim dan terbuka, yang dianggap tidak
sesuai dengan kebudayaan bangsa Indonesia. Contoh lain adalah baju jas yang
merupakan budaya bangsa barat sudah digunakan oleh sebagian masyarakat kita
pada acara-acara resmi atau resepsi. Begitu pula dengan celana jeans dan
T-shirt.Masyarakat kita sudah terbiasa menggunakannya dalam kehidupan
sehari-hari.
d. Komunikasi
Komunikasi juga merupakan contoh pengaruh dari
globalisasi.Komunikasi adalah suatu hubungan seseorang dengan orang
lain.Komunikasi dapat dilakukan dengan dua orang atau lebih. Dahulu komunikasi
antara wilayah menggunakan jasa pos yaitu surat yang sampainya bisa mencapai
satu sampai dua hari, kemudian berkembang dengan telepon rumah. Namun, sekarang
ini di era globalisasi jika akanberkomunikasi baik satu arah maupun dua arah
dengan orang lain yang berbeda wilayah sangat mudah, cepat, dan murah. Sarana
yangdigunakan misalnya teleponkabel, telepon seluler, internet, e-mail, dan
faksimile.Dengan adanya alat komunikasi yang canggih kita dapat melakukan hubungan
dengan siapa saja di dunia ini.
Sekarang ini banyak ditemui warung-warung internet, maka orang
akan mudah mencari segala macam informasi yang ada di seluruh dunia. Adanya
telepon genggam merupakan alat komunikasi yang praktis, canggih, dan mudah
dibawa ke mana saja.
B.
Jenis Budaya Indonesia yang Pernah Ditampilkan
dalam
Misi Kebudayaan Internasional
1. Jenis Budaya
Indonesia
Kebudayaan Indonesia dapat diartikan sebagai seluruhkebudayaan
lokal yang telah ada sebelum terbentuknya bangsa Indonesia pada tahun
1945.Seluruh kebudayaan lokal yang berasal dari suku-suku bangsa di Indonesia
merupakan bagian dari kebudayaan Indonesia.
Kebudayaan Indonesia walau beraneka ragam, namun pada dasarnya
terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan
Tionghoa, kebudayaan India, dan kebudayaan Arab.Kebudayaan India terutama masuk
dari penyebaran agama Hindu dan Buddha di Nusantara jauh sebelum Indonesia
terbentuk.Kerajaankerajaan yang bernapaskan agama Hindu dan Buddha sempat
menguasai Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan berdirinya kerajaan
tertua di Nusantara, yaitu Kutai.
Berikut ini jenis kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia yang
berasal dari berbagai suku bangsa di Indonesia.
a. Kategori
Tradisional
1)
Tarian daerah
2) Lagu daerah
3)
Musik daerah
4)
Alat musik daerah
5)
Gambar/tulisan
6)
Patung
7)
Kain
8)
Suara
9) Sastra/tulisan
10) Makanan dan minuman
b. Kategori
Modern
1)
Musik dangdut : Elvie Sukaesih, Rhoma Irama, Ikke Nurjanah, dan lain-lain.
2)
Musik pop : Raja, Ratu, Peterpan, dan lain-lain.
3)
Film Indonesia : “Daun di Atas Bantal” (1998) yang mendapat penghargaan Film
terbaik
di Asia PacificFilm Festival di Taipei.
4)
Sastra : Pujangga Baru
2. Misi
Kebudayaan Internasional
Globalisasi memengaruhi hampir semua bidang yang ada
dimasyarakat, termasuk di antaranya bidang sosial budaya.Kebudayaan dapat
diartikan sebagai nilai nilai yang dianut oleh masyarakat. Nilainilai berkaitan
dengan apa yang terdapat dalam alam pikiran. Tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi
oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah
satu hasil pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian yang merupakan
bagian dari kebudayaan.
Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan
budaya tertentu ke seluruh dunia.Awal mula dari persebaran budaya dunia ini
dapat ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa Barat ke berbagai tempat
di dunia ini.
Namun, perkembangan globalisasi
kebudayaan terjadi pada awalabad ke-20 dengan berkembangnya teknologi
komunikasi.Perubahan tersebut menjadikan komunikasi antarbangsa lebih mudah
dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi
kebudayaan.Sebagai suatu bangsa kita juga harus berhubungan dengan bangsa lain
yang memiliki budaya yang berbeda. Dengan adanya kerja samaantara negara-negara
di dunia maka tidak menutup kemungkinan budaya asing akan masuk ke bangsa
Indonesia. Namun, tidak semua budaya asing dapat masuk ke Indonesia, karena
masuknya budaya asing harus melewati penyaringan yang ketat.Penyaringan budaya asing
yang masuk ke Indonesia adalah dengan didasarkan pada ciri khas kepribadian
bangsa yaitu Pancasila. Jika budaya itu sesuai dengannilai-nilai Pancasila maka
budaya asing itu akan kita terima, sebaliknya jika bertentangan dengan
nilai-nilai Pancasila maka akan ditolak. Dengan penyaringan yang ketat ini akan
membawa dampak yang positif bagi bangsa Indonesia. Meskipun banyak budaya asing
yang masuk ke Indonesia, tetapi bangsa Indonesia juga tidak ketinggalan.Banyak
juga barang, jasa, dan budaya Indonesia yang dikirim ke luar negeri.Misalnya
kain atau tekstil dan pakaian jadi banyak yang dikirim dan diminati oleh warga
asing.Ukir-ukiran dan berbagai jenis patung juga banyak yang telah diekspor ke
luar negeri.Selain barang dan jasa, banyak juga budaya terutama budaya seni
Indonesia yang telah tampil di luar negeri dalam rangka misi kebudayaan
internasional. Kegiatan ini juga dapat mempererat kerja sama antarbangsa
sehingga meningkatkan persatuan dan kesatuan seluruh bangsa-bangsa di dunia.
Contoh tim kesenian yang pernah tampil dalam rangka
misikebudayaan internasional antara lain:
a. Kelompok
kesenian Bougenville yang berasal dari Kalimantan Barat, diundang ke Madrid
Spanyol untuk mengikuti Festival Asia yaitu tahun 2003.
b. Tim
kesenian Sumatera Selatan dalam acara Festival Gendang
Nusantara, di Malaysia.
c. Tim
kesenian Nanglang Danasih, tampil di Roma Italia dalam acara Festival Seni
Internasional.
d. Tim
kesenian Bali mempertunjukkan Sendratari Ramayana dalam Festival
Kebudayaan Internasional di India, dan lain-lain.
Misi tim kesenian Indonesia di luar negeri antara lain:
a. Dapat
memperkenalkan kebudayaan Indonesia yang beraneka ragam kepada dunia
internasional sehingga mampu menarikwisatawan asing untuk mengunjungi
Indonesia.
b. Meningkatkan
kerja sama yang baik dengan luar negeri di bidangkesenian.
c. Meningkatkan
kerukunan dengan bangsa lain.
C. Sikap
terhadap Pengaruh Globalisasi yang TerjadidiLingkungan Sekitar
Globalisasi berkembang sangat cepat dan sudah melanda keseluruh
dunia.Globalisasi sangat memengaruhi tingkah laku kehidupan masyarakat.Kita
tidak bisa menolak pengaruh globalisasi dalam kehidupan masyarakat di
Indonesia. Apabila bangsa Indonesia menolak, maka bangsa Indonesia akan semakin
tertinggal dalam pergaulan antarbangsa di dunia dan menjadi bangsa yang
terbelakang. Namun, kita juga tidak boleh menerima segala hal yang berasal dari
luar sebagai sesuatu yang baik bagi bangsa Indonesia.Kita harus bisa lebih
selektif dan kritis terhadap pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia.Pengaruh
yang masuk akibat globalisasi ada yang berpengaruh positif, tetapi ada pula
yang berpengaruh negatif.
Pengaruh globalisasi yang positif berarti telah disaring oleh
Pancasila, sehingga dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.Dengan pengaruh
yang positif juga dapat membawa kemajuan suatu bangsa.Sedangkan pengaruh
negatif dari globalisasi berarti tidak sesuai dengan kepribadian bangsa,
sehingga tidak perlu kita terapkan melainkan harus kita hindarkan, karena dapat
merusak bahkan membawa pengaruh yang lebih buruk bagi perkembangan bangsa.Meskipun
globalisasi terus berjalan kita tidak harus selalu mengikuti.
Untuk dapat menyikapi globalisasi yang terus berkembang
denganpesat adalah dengan membentengi diri kita yaitu dengan agama.Dengan agama
kita dapat mengendalikan diri kita dari segala pengaruh.Dengan hal-hal tersebut
diharapkan kita dapat menyikapi dampak negatif dari globalisasi.
Contoh budaya asing yang harus kita tolak antara lain gaya
hiduphedonistik (hidup berhura-hura), sikap atheis (tidak mengakui Tuhan),
berpakaian yang sangat terbuka, individualistik, mabuk-mabukan, dan berjudi.
Sebaliknya, terhadap budaya asing yang positif kita harus mampu menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari.Misalnya, sikap etos kerja yang tinggi, menghargai
waktu, dan menepati janji.
0 komentar:
Posting Komentar